info lain dari stroke

Kamis, 22 Desember 2016

Wow Ada Ternyata Batu Bisa Dikupas dan Dilipat

Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.
Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.
Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri - ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan ke batuan yang lain digambarkan oleh model geologi.
Batuan beku adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen dan tekanan bahan tertentu, dan batuan metamorf melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu yang kemudian berubah akibat suhu dan tekanan. Dalam kasus-kasus di mana bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batuan, hasil ini dikenali sebagai fosil. wikipedia

Sekeras-kerasnya batu bila tertimpa hujan akan retak juga.
Peribahasa tersebut mungkin benar adanya secara harfiah. Namun, dapatkah batu diperlakukan lebih dari itu?
Sebut saja dikupas, dilipat, atau diremas.
Bisa jadi sebagian besar orang akan menggelengkan kepala.
 
Namun, bagi seniman asal Spanyol berikut ini, menaklukan batu bukan lah hal sulit.
Diwartakan oleh Bored Panda, José Manuel Castro López telah memanipulasi batu menjadi seperti tanah liat yang lunak.
Patung batu yang ia buat penuh liku, gelombang dan kerutan yang kontras, sehingga membuatmu mempertanyakan hukum Fisika selama ini.
Rupanya, José Manuel Castro López ternspirasi dari mitologi Galician.
"Hubungan saya dengan batu bukan fisik, tapi ajaib," katanya kepada The Creators Project dikutip dari Bored Panda. "Ia menerima saya, itu mematuhi saya ... kami mengerti satu sama lain.
Batu saya tidak bernyawa.
Mereka menampakkan diri," imbuhnya.
Untuk membuat tekstur ajaib tersebut, López menggunakan bahan yang sebagian besar terdiri dari kuarsa dan granit. Bintang

Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu atau berulang dan tidak pernah berakhir.

Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal atau energi panas dari dalam Bumi dan energi panas yang datang dari Matahari.

 Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami transformasi menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen.

Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian menjadi batuan sedimen. Kemudian, proses-proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami deformasi.

Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru.

Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti. Dengan membaca siklus batu ini ada kemungkinan sang seniman pe lipAT dan pengupas batu itu menguasai ilmu siklus batu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Info Tentang @jokopediaID Klik Gambar